Minggu, 19 Mei 2019

Peran Penting Tenaga Analis Kesehatan


Hallo semuanya,apa kabar???
Kali ini aku akan berbagi sedikit informasi tentang Analis kesehatan, oh ya,sebelumnya apa kalian tahu apa itu Analis Kesehatan???

Let me tell you about it...



Analis Kesehatan,adalah sebuah program studi yang mempelajari tentang bagaimana cara menjadi ilmuwan berketerampilan tinggi yang akan berkecimpung di sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan peeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan yang bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
 Sarana kesehatan ini berbentuk Laboratorium Kesehatan seperti Laboratorium Patologi Klinik yang memeriksa sampel berupa cairan-cairan tubuh manusia seperti darah, sputum(dahak), faeces(tinja), urine,liquor cerebro spinalis (cairan otak), dan lainnya. Untuk mendapatkan data atau hasil sebagai penegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Cakupannya juga luas meiputi pemeriksaan Mikrobiologi (bakteri), Parasitologi(fungi,protozoa,cacing), Hematologi(sel-sel darah serta plasma), Imunologi(antigen,antibodi), Kimia Klinik(hormon,enzim,glukosa,lipid,protein,elektrolit,dll).
(sumber : www.youthmanual.com)

Lalu,apa saja sih peran penting tenaga Analis Kesehatan???
Simak baik-baik ya teman-teman.....

Mengacu kepada Surat keputusan menteri kesehatan RI Nomor 370/Menkes/SK/III/2007. Tugas atau peran utama Analis Kesehatan Indonesia ialah menjalankan pelayanan laboratorium kesehatan,yang mana dalam pelaksanaannya seorang Analis Kesehatan  mempunyai kewajiban antara lain :
  1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spesimen.
  2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen.
  3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan laboratorium.
  4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data hasil uji.
  5. Mengevaluasi teknik, instrumen dan prosedur baru untuk menentukan manfaat kepraktisannya.
  6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium.
  7. merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
  8. Membimbing dan membina tenga kesehatan lain dalam bidang teknik kelaboratoriuman.
  9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.
(sumber : https://majalahpendidikan.com)

Baiklah teman-teman,mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan di postingan kali ini semoga bermanfaat buat kalian yaa...,nantinya pasti aku akan lebih rajin berbagi informasi melalui tulisan di blog ini....
Terimakasih sudah baca sampai habis,see you ...


 
 

Minggu, 12 Mei 2019